
kerajinan bambuIndustri kerajinan bambu merupakan kegiatan padat karya, seperti halnya industri kerajinan yang telah diuraikan sebelumnya. Indutri ini mempu menyerap lebih banyak tenaga kerja untuk setiap satu satuan investasi. Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Industri kerajinan bambu mampu menyerap tenaga kerja 13.899 orang yang tergabung dalam 1.562 unit usaha.A. PROSPEK PASAR
Kurang lebih 20% produk kerajinan bambu adalah produk untuk pemenuhan permintaan ekspor. Sasaran konsumen luar negeri adalah para peminat kerajinan bambu dari Jepang, Italy, Jerman dan Hongaria. Jenis produk kerajinan bambu yang diminati oleh konsumen-konsumen tersebut antara lain adalah aneka kerajinan bambu yang memiliki fungsi sebagai tempat buah, kue, baki lamaran dan tempat sampah.
Pembeli langsung yang datang kepada pengrajin, datang dari daerah Tasikmalaya sendiri maupun dari luar daerah. Pembeli-pembeli tersebut pada umumnya untuk dijual kembali kepada konsumen. Pembeli dari luar daerah datang dari kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Disamping itu ada pembeli para penjual kerajinan yang datang dari daerah wisata, misalnya pembeli dari Bali. Untuk memenuhi permintaan konsumen luar negeri dilakukan kejasama pemasaran dengan para eksportir kerajinan terutama yang tergabung dalam Asosiasi Handycraft Indonesia cabang Tasikmalaya dan beberapa eksportir yang berlokasi di Cirebon.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar